Latest Updates

garcia


Kulit Manggis, Limbah yang Kini Sayang untuk Dibuang

Memakan buah manggis pasti tak asing lagi bagi Anda. Tapi, memakan kulitnya? Mana mungkin. Sebab, yang kita tahu, kulit buah manggis adalah limbah, yang mesti dibuang. Tapi, mulai saat ini, pandangan Anda yang seperti itu perlu dibuang jauh-jauh. Sebab, ternyata, kulit buah manggis itu lebih bermanfaat ketimbang daging buahnya. Tak percaya? Baca saja buku berjudul Kulit Manggis Berkhasiat Tinggi yang diterbitkan oleh APMK Madyacentradifa dan didistributori PT Gramedia Pustaka Utama. Di buku itu penulisnya, Kasma Iswari, menyatakan bahwa kulit manggis mengandung sejumlah unsur makro yang tinggi, seperti air 62,05%, abu 1,01%, lemak 0,63%, protein 0,71%, total gula 1,17%, dan karbohidrat 35,61%. Tapi, selain itu, unsur mikronya juga tak kalah pentingnya. Dan unsur mikro inilah yang memiliki khasiat yang tinggi. Apa saja contohnya? Hasil penelitian banyak ahli menunjukkan, kulit buah manggis kaya akan antioksidan, terutama xanthone, antosianin, tanin, dan asam fenolat. Dan senyawa-senyawa ini mampu menangkal radikal bebas di dalam tubuh. Atom atau kelompok atom yang dalam keadaan bebas ini dapat menangkap molekul hidrogen, asam lemak, dan logam berat, yang memicu aneka penyakit degeneratif pada tubuh.

Penelitian menunjukkan, xanthone memiliki sifat antidiabetes, antikanker, anti-peradangan, hepatoprotektif, meningkatkan kekebalan tubuh, aromatase inhibitor, antibakteri, antiplasmodial, antifungi, dan memiliki aktivitas sitotoksik. Xanthone juga bermanfaat untuk mencegah pertumbuhan sel kanker dan tumor. Kemampuan antioksidannya bahkan melebihi vitamin C dan E yang selama ini dikenal sebagai antioksidan yang paling efektif. Alfa-mangostin dan gamma-mangostin sebagai turunan xanthone bersifat sebagai antibakteri, dan efektivitasnya sama dengan antibiotika yang dijual di pasaran. Gamma-mangostin mempunyai efek antiradang lebih baik daripada obat anti-inflamasi lain di pasaran. Xanthone juga ampuh untuk mengatasi penyakit tuberkulosis (TBC), asma, leukimia, serta diare. Selain antikanker dan antioksidan, xanthone juga mujarab untuk mengatasi jantung koroner dan meningkatkan daya tahan tubuh, terutama bagi pengidap HIV/AIDS. Sedangkan antosianin adalah pigmen merah hingga biru yang tergolong turunan benzopiran. Senyawa ini juga antioksidan penting dalam mencegah penyakit neuronal, kardiovaskuler, kanker, dan diabetes. Berikutnya, tanin. Senyawa ini mempunyai rasa sepat dan terdiri atas berbagai asam fenolat. Zat ini mempunyai aktivitas antioksidan, menghambat pertumbuhan tumor, dan antidiare.
   

Banyak Perguruan Tinggi Ternama Membuktikan Khasiat Kulit Manggis


Powered By Blogger

Translate